IBADAH SYUKURAN WISUDA 28 APRIL 2018, MALANG
SYUKUR ATAS DIWISUDAKANNYA 10 MAHASISWA PAPUA DI KAMPUS UNITRI MALANG
“Dalam menyukuri keberhasilan 10 anak Papua yang diwisudakan hari ini 28 April 2018 dari Kampus UNITRI Malang, Evangelis, Anastasia Sareo memimpin ibadah syukur ini. Ibadah ini dilakukan di Rumah Doa (Ret-ret Karmelitas) Perumahan Giri Palma III Tidar.”
Mereka yang diwisudakan di Kampus UNITRI Malang ini, di antaranya Piter Marian, Nathan Tebay, Yeki Wandik, Orgens Gobai, Melinda Taa, Emiron Wonda, Delista Morip, Yafet Iba, Souteria Lenci Swom dan Parmin Wenda. Dalam ibadah ini, ibu Anas menekankan pentingnya “takut akan Tuhan.” Ibu Anas menekankan juga keikutsertaan Tuhan dalam mencapai kesuksesan. Diharapkan untuk memiliki penhetahuan yang benar. Jangan iri dengan keberhasilan, kekayaan dan kehidupan orang lain. Evangelis ini juga menyampaikan dalam khotbahnya, untuk mencapai kesuksesan perlu adanya adaptasi terhadap lingkungan hidup yang baru, yakni lingkungan hidup Jawa.
Masa Depan
Evangelis ini menekankan percaya kepada Tuhan. Hanya dengan percaya kepada Tuhanlah yang memiliki masa depan. Karena itu gantungkanlah nasib, kesuksesan kepada Tuhan. Lihat perlindungan Tuhan dalam perjuangan sebelumnya.
Tuhan menuntun Perjuangan
Ibu Anas yang memimpin ibadah ini juga memberitahukan, adalah mistahil ada keberhasilan jika Tuhan tidak menuntut, Tuhan tidak hadir dalam perjuangan. Melihat perlindungan Tuhan otu harus disadari. Karena Tuhan ada brrsama, Tuhan menuntun perjuangan maka para wisudawan bisa berhasil pada hari ini. Evangelis ini juha memberitahukan bahwa perjuangan jangan dengan curang, tetapi berjuang secara benar-benar dan secara jujur.
Takut akan Tuhan
Ibu Anas, Evangelis ini juga mengatakan: memiliki pengetahuan tinggi tapi tidak memiliki takut akan Tuhan adalah sia-sia. Karena itu, milikilah hikmat akan Tuhan untuk mengalahkan hikmat dunia. Keputusan hari ini untuk masa depan. Selanjutnya, Evangelis ini memberitahukan: persembahkan masa muda, perjuangan sekarang dan kehidupan sekarang kepada Tuhan.
Acara Ibadah syukur ini dihadiri oleh hampir 200 orang Mahasiswa Papua juga orang tua wali yang datang dari kampung. Para wisudawan menyaksikan perjuangan masing-masin secara pribadi tentang pengalaman dannperjuangan mereka. Akhir Ibadah dilanjutkan dengan makan bersama dengan masakan khas Papua, khsusnya di bagian Pegunungan Papua, yakni Bakar Batu.
Selamat Sukses!!!
DEO GRATIAS
DEO GRATIAS
Pemberita: Goo, Egedy.
Komentar
Posting Komentar