Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

PUISI

Gambar
MOBIL BEKAS Foto: Dok Pribadi, Malang Mobil bekas, Tidak semulus awal keluaran dari Pabrik Hanya tinggal kenangan pahit Tinggal puing-puing Mobil bekas, Engkau berjalan ke mana engkau mau Mengukur jalan kota ini Ujung pukul ujung Mobil bekas, Adakah engkau meninggalkan jejakmu? Atau hanya menjadi bekas Dibuang karena memang tak berfungsi? Mobil bekas, Engkau mulai karat Pandangan tidak seindah dulu Engkau tertanam seperti patung Mobil bekas, Kegagahanmu tak ada nilainya Keutuhanmu tercopot-copot Menjadi sampah menjijikan Mobil bekas, Sungguh sial kehadiranmu Menghiasi dunia tanpa makna Engkau bukanlah apa-apa Mobil bekas, Engkau mengajariku sekarang ini Aku harus buat apa? Aku harus bagaimana? Aku telah tahu, Aku bukanlah mesin tak bernyawa Aku bukanlah mobil tak berbudi Aku manusia Aku telah tahu, Apa yang harus kutinggalkan Apa yang aku gariskan Semoga aku dikenang sepanjang masa In

PUISI: GADIS JELITA

Gambar
GADIS JELITA Foto: diunduh dari Internet Kumandangkanlah suaramu Perdengarkan niatmu Dari atas Gunung-gemunung Di lubuk terdalam manusia Katakanlah sejujurnya Jangan malu-malu Jangan pula sungkang Berterus-teranglah Berbicaralah dari hati ke hati Dari depan muka Secara langsung Tanpa berbasa-basi Katakanlah wahai gadis jelita Katakan seadanya Bahwa engkau tinggal tulang-belulang Darahmu sudah tiada Katakanlah bahwa kulitmu mulai keriput Bahwa engkau tidak berdaya Tinggal menunggu waktu Jika tidak hari ini Esok atau lusa Adakah yang mau memperhatikannya? Ataukah semua menjadi penghianatnya? Wahai gadis, siallah nasibmu Tegahkah engkau pergi tanpa meninggalkan cinta? Cintailah aku Cintailah hidupku Cintailah anak cucuku Bebaskanlah aku wahai jelita Aku mau hidup beribu-ribu tahun Di atas engkau Di dalam engkau Melalui engkau Janganlah berlambat Selamatkanlah aku Mulai hari ini Sampai selamany